Terapi Non-Directive Counseling dalam Mengatasl Anak Disleksia

(Studl Kasus di SD Negeri Dukuh Kupang IV Surabaya)

Authors

  • Mukhlishah A.M IAIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/jkpi.2011.1.2.127-149

Abstract

Di SD Negeri Dukuh Kupang IV Surabaya terdapat 3 (tiga) anak yang terdeteksi disleksia. Anak-anak disleksia dikategorikan dalam anak berkebutuhan khusus, karena mereka kadang-kadang mengalami kesukaran emosional dikarenakan gangguan tingkah laku. Secara fisik mereka tampak seperti anak normal, tetapi mereka memiliki struktur dan fungsi otak yang berbeda dengan anak normal, sehingga cara belajar mereka juga
memiliki perbedaan. Pada umumnya anak disleksia memiliki berbagai jenis kebutuhan untuk melangsungkan hidupnya. Jika kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan menimbulkan masalah pada tingkah lakunya dan pembentukan kepribadiannya. Oleh karena itu perlu diberikan terapi melalui layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini pendekatan non-directive counseling menjadi altematif penangaruin karena ketiga sistua yang mengalami disleksia tersebut dianggap belum mampu mengambil inisiatif sendiri dan butuh terapi yang harus dilakukan oleh konselor. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2011-08-12

How to Cite

A.M, Mukhlishah. “Terapi Non-Directive Counseling Dalam Mengatasl Anak Disleksia: (Studl Kasus Di SD Negeri Dukuh Kupang IV Surabaya)”. Jurnal Kependidikan Islam 1, no. 2 (August 12, 2011): 127–149. Accessed April 28, 2024. https://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/JKPI/article/view/1054.

Issue

Section

Articles